MENGOREKSI BAHASA INGGRIS ORANG

  • Posted by : Ricky's Blog Saturday, December 1, 2018

    Ciri-Ciri Umum Jamur 
    Kita telah mengenal jamur dalam kehidupan sehari-hari meskipun tidak sebaik tumbuhan lainnya. Hal itu disebabkan karena jamur hanya tumbuh pada waktu tertentu, pada kondisi tertentu yang mendukung, dan lama hidupnya terbatas. Sebagai contoh, jamur banyak muncul pada musim hujan di kayu-kayu lapuk, serasah, maupun tumpukan jerami. namun, jamur ini segera mati setelah musim kemarau tiba. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia telah mampu membudidayakan jamur dalam medium buatan, misalnya jamur merang, jamur tiram, dan jamur kuping.
    CIRI-CIRI UMUM JAMUR
    Jamur merupakan kelompok organisme eukariotik yang membentuk dunia jamur atau regnum fungi. Jamur pada umumnya multiseluler (bersel banyak). Ciri-ciri jamur berbeda dengan organisme lainnya dalam hal cara makan, struktur tubuh, pertumbuhan, dan reproduksinya.
    1. Struktur Tubuh
    Struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya. Ada jamur yang satu sel, misalnyo khamir, ada pula jamur yang multiseluler membentuk tubuh buah besar yang ukurannya mencapai satu meter, contohnyojamur kayu. Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebut miselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah.
    Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa. Dinding ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya mengandung organel eukariotik.
    Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau septa. Septa mempunyai pori besar yang cukup untuk dilewati ribosom, mitokondria, dan kadangkala inti sel yang mengalir dari sel ke sel. Akan tetapi, adapula hifa yang tidak bersepta atau hifa senositik.Struktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma.
    Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya mengalami modifikasi menjadihaustoria yang merupakan organ penyerap makanan dari substrat; haustoria dapat menembus jaringan substrat.
    2. Cara Makan dan Habitat JamurSemua jenis jamur bersifat heterotrof. Namun, berbeda dengan organisme lainnya, jamur tidak memangsa dan mencernakan makanan. Clntuk memperoleh makanan, jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya, kemudian menyimpannya dalam bentuk glikogen. Oleh karena jamur merupakan konsumen maka jamur bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya. Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya. Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofit. Lihat Gambar 5.3.
    a. Parasit obligat 
    merupakan sifat jamur yang hanya dapat hidup pada inangnya,
    sedangkan di luar inangnya tidak dapat hidup. Misalnya, Pneumonia carinii (khamir yang menginfeksi paru-paru penderita AIDS).
    b. Parasit fakultatif 
    adalah jamur yang bersifat parasit jika mendapatkan inang yang
    sesuai, tetapi bersifat saprofit jika tidak mendapatkan inang yang
    cocok.
    c. Saprofit 
    merupakan jamur pelapuk dan pengubah susunan zat organik yang
    mati. Jamur saprofit menyerap makanannya dari organisme yang telah
    mati seperti kayu tumbang dan buah jatuh. Sebagian besar jamur
    saprofit
     mengeluar-kan enzim hidrolase pada substrat makanan untuk
    mendekomposisi molekul kompleks menjadi molekul sederhana sehingga
    mudah diserap oleh hifa. Selain itu, hifa dapat juga langsung
    menyerap bahanbahan organik dalam bentuk sederhana yang
    dikeluarkan oleh inangnya.
    Cara hidup jamur lainnya adalah melakukan simbiosis mutualisme. Jamur yang hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat bagi simbionnya. Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman dapat dilihat pada mikoriza, yaitu jamur yang hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau pada liken.
    Jamur berhabitat pada bermacammacam lingkungan dan berasosiasi dengan banyak organisme. Meskipun kebanyakan hidup di darat, beberapa jamur ada yang hidup di air dan berasosiasi dengan organisme air. Jamur yang hidup di air biasanya bersifat parasit atau saprofit, dan kebanyakan dari kelas Oomycetes.

    3. Pertumbuhan dan ReproduksiReproduksi jamur dapat secara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif).Secara aseksual, jamur menghasilkan spora. Spora jamur berbeda-beda bentuk dan ukurannya dan biasanya uniseluler, tetapi adapula yang multiseluler. Apabila kondisi habitat sesuai, jamur memperbanyak diri dengan memproduksi sejumlah besar spora aseksual. Spora aseksual dapat terbawa air atau angin. Bila mendapatkan tempat yang cocok, maka spora akan berkecambah dan tumbuh menjadi jamur dewasa.
    Reproduksi secara seksual pada jamur melalui kontak gametangium dankonjugasi. Kontak gametangium mengakibatkan terjadinya singami, yaitu persatuan sel dari dua individu. Singami terjadi dalam dua tahap, tahap pertama adalah plasmogami (peleburan sitoplasma) dan tahap kedua adalah kariogami(peleburan inti). Setelah plasmogami terjadi, inti sel dari masing-masing induk bersatu tetapi tidak melebur dan membentuk dikarion. Pasangan inti dalam sel dikarion atau miselium akan membelah dalam waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun. Akhimya inti sel melebur membentuk sel diploid yang segera melakukan pembelahan meiosis.
    4. Peranan JamurPeranan jamur dalam kehidupan manusia sangat banyak, baik peran yang merugikan maupun yang menguntungkan. Jamur yang menguntungkan meliputi berbagai jenis antara lain sebagai berikut. 
    a. Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan
    berprotein tinggi.
    b. Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan makanan, yaitu
    dalam pembuatan tempe dan oncom.
    c. Khamir Saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam industri
    keju, roti, dan bir.
    d. Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik.
    e. Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai dekomposer.
    Di samping peranan yang menguntungkan, beberapa jamur juga mempunyai peranan yang merugikan, antara lain sebagai berikut.
    a. Phytium sebagai hama bibit tanaman yang menyebabkan penyakit
    rebah semai.
    b. Phythophthora inf'estan menyebabkan penyakit pada daun tanaman
    kentang.
    c. Saprolegnia sebagai parasit pada tubuh organisme air.
    d. Albugo merupakan parasit pada tanaman pertanian.
    e. Pneumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia pada paru-paru
    manusia.
    f. Candida sp. penyebab keputihan dan
     sariawan pada manusia.

    Klasifikasi Jamur 
    Biologi Kelas 1 > Jamur
    25
    Jamur merupakan tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifatheterotrof, tipe sel: sel eukarotik. Jamur ada yang uniseluler dan multiseluler. Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut hifa, hifa dapat membentuk anyaman bercabang-cabang yang disebut miselium. Reproduksi jamur, ada yang dengan cara vegetatif ada pula dengan cara generatif.

    JAMUR DIBAGI MENJADI 6 DIVISI :
    1
    MYXOMYCOTINA (Jamur lendir)
    • Myxomycotina merupakan jamur yang paling sederhana.
    • Mempunyai 2 fase hidup, yaitu:
    - fase vegetatif (fase lendir) yang dapat bergerak seperti
    amuba, disebut plasmodium
    - fase tubuh buah
    • Reproduksi : secara vegetatif dengan spora, yaitu spora
    kembara yang disebut myxoflagelata.
    Contoh spesies : Physarum polycephalum
    2
    OOMYCOTINA
    • Tubuhnya terdiri atas benang/hifa tidak bersekat, bercabang-cabang dan mengandung banyak inti.
    • Reproduksi:
    - Vegetatif : yang hidup di air dengan zoospora yang hidup di
    darat dengan sporangium dan konidia.
    - Generatif : bersatunya gamet jantan dan betina membentuk
    oospora yang selanjutnya tumbuh menjadi individu baru.
    Contoh spesies:
    a. Saprolegnia sp. : hidup saprofit pada bangkai ikan, serangga
    darat maupun serangga air.
    b. Phytophora infestans: penyebab penyakit busuk pada kentang.
    3
    ZYGOMYCOTINA
    • Tubuh multiseluler.
    • Habitat umumnya di darat sebagai saprofit.
    • Hifa tidak bersekat.
    • Reproduksi:
    Vegetatif: dengan spora.
    -
     Generatif: dengan konyugasi hifa (+) dengan hlifa (-) akan
    menghasilkan zigospora yang nantinya akan tumbuh menjadi
    individu baru.
    Contoh spesies:
    a. Mucor mucedo : biasa hidup di kotoran ternak dan roti.
    b. Rhizopus oligosporus jamur tempe.
    4
    ASCOMYCOTINA
    • Tubuh ada yang uniseluler dan ada yang multi se lul er.
    • Ascomycotina, multiseluler, hifanya bersekat dan berinti banyak.
    • Hidupnya: ada yang parasit, saprofit, ada yang bersimbiosis
    dengan ganggang membentuk Lichenes (Lumut kerak).
    • Reproduksi:
    Vegetatif : pada jamur uniseluler membentuk tunas-tunas,
    pada yang multiseluler membentuk spora dari konidia.
    Generatif: Membentuk askus yang menghasilkan askospora.
    Contoh spesies:
    1. Sacharomyces cerevisae:sehari-hari dikenal sebagai ragi.
    - berguna untuk membuat bir, roti maupun alkohol.
    mampu mengubah glukosa menjadi alkohol dan CO2 dengan
    proses fermentasi. 
    2. Neurospora sitophila:
    jamur oncom.
    3. Peniciliium noJaJum 
    dan Penicillium chrysogenum
    penghasil antibiotika penisilin.
    4. Penicillium camemberti dan Penicillium roquefortiberguna untuk mengharumkan keju.
    5. Aspergillus oryzae 
    untuk membuat sake dan kecap.
    6. Aspergillus wentii 
    untuk membuat kecap
    7. Aspergillus flavus
    menghasilkan racun aflatoksin 
    Þ hidup pada biji-bijian. flatoksin salah satu penyebab kanker hati.
    8. Claviceps purpurea 
    hidup sebagai parasit padabakal buah Gramineae.
    5
    BASIDIOMYCOTINA
    • Ciri khasnya alat repoduksi generatifnya berupa basidium sebagai
    badan penghasil spora.
    • Kebanyalcan anggota spesies berukuran makroskopik.
    Contoh spesies:
    1. Volvariella volvacea :
    jamur merang, dapat dimakan dan sudah dibudidayakan
    2. Auricularia polytricha :jamur kuping, dapat dimakan dan sudah dibudidayakan
    3. Exobasidium vexans : 
    parasit pada pohon teh penyebab penyakit cacar daun teh atau
    blister blight. 
    4. Amanita muscaria dan Amanita phalloides: 
    jamur beracun, habitat di daerah subtropis
    5. Ustilago maydis :
    jamur api, parasit pada jagung.
    6. Puccinia graminis : jamur karat, parasit pada gandum
    6.
    DEUTEROMYCOTIN
    Nama lainnya Fungi Imperfecti (jamur tidak sempurna) dinamakan demikian karena pada jamur ini belum diketahui dengan pasti cara pembiakan secara generatif.
    Contoh : Jamur Oncom sebelum diketahui pembiakan generatifnya dinamakanMonilia sitophila tetapi setelah diketahui pembiakan generatifnya yang berupa askus namanya diganti menjadi Neurospora sitophila dimasukkan ke dalam Ascomycotina.
    Banyak penyakit kulit karena jamur (dermatomikosis) disebabkan oleh jamur dari golongan ini, misalnya :Epidermophyton fluocosum penyebab penyakit kaki atlit, Microsporum sp.Trichophyton sp. penyebab penyakit kurap.
    MIKORHIZAMikorhiza adalah simbiosis antara jamur dengan tumbuhan tingkat tinggi, jamur yang dari Divisio Zygomycotina, Ascomycotina dan Basidiomycotina.

    LICHENES / LIKENES
    Likenes adalah simbiosis antara ganggang dengan jamur, ganggangnya berasal dari ganggang hijau atau ganggang biru, jamurnya berasal dari Ascomycotina atau Basidiomycotina. Likenes tergolong tumbuhan pionir/vegetasi perintis karena mampu hidup di tempat-tempat yang ekstrim.
    Contoh :
    • Usnea dasypoga• Parmelia acetabularis

    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • - Copyright © Ricky's Blog - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -